Jumat, 27 November 2020

Pengalaman dalam Menumbuhkan Kreativitas yang Dimiliki Sekarang

    Menjadi lebih kreatif bukan hanya sebuah keharusan yang dimiliki seseorang yang bekerja dalam industri kreatif, tetapi juga penting untuk dipelajari serta dikembangkan oleh setiap orang. Dalam bisnis pun, kemampuan menjadi lebih kreatif penting karena pebisnis butuh ide-ide segar dan kreatif agar dapat mengembangkan bisnisnya ke depan.
    Yang saya lakukan untuk mengembangkan menumbuhkan kreativitas yang saya miliki sekarang adalah sebagai berikut :

  1. Memiliki Imajinasi yang beragam
    Einstein semasa hidup pernah berkata: imajinasi lebih penting dari angka-angka. Aktivitas imajinasi meliputi merenung, berkhayal, dan mencari celah atau kekurangan untuk perbaikan usaha atau perusahaan.
  2. Selalu belajar hal yang baru
    Orang kreatif adalah orang yang punya banyak ide, dan ide tersebut bisa didapatkan jika seseorang memiliki pengetahuan. Misalnya dengan membaca, kita bisa membaca profil orang-orang yang sudah sukses. selain itu kita bisa menjelajahi internet, majalah, buku, tersesa di kota atau negara asing, pameran dll.
  3. Mencatat
    Ikatlah ilmu dengan menuliskannya. Pada dasarnya, ilmu dan kreativitas itu tidak terpisahkan. Atau berdiri sendiri Bawalah selalu buku harian untuk mencatat pikiran dan ide yang tiba-tiba Anda temukan sehingga tidak terlupakan.

Hal tersebut yang adalah pengalaman saya untuk menumbuhkan kreativitas dalam diri saya. Mungkin juga bisa di contoh sebagai referensi agar bisa menumbuhkan kreativitas.


Terima kasih sudah membacanyaaa!!! 😀

Tantangan Wirausaha Pemula di Era Teknologi saat ini

    Wirausaha adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
    Di akhir-akhir ini, Teknologi sangat berkembang pesat dan telah membawa kita ke dalam sebuah era baru, yaitu era digital. Keberadaan teknologi juga turut mempengaruhi permintaan konsumen yang lebih variatif dan menyebabkan tantangan dalam menjalani bisnis yang akan dihadapi di era ini. Berikut adalah tantangan wirausaha di era teknologi :

  1. Persaingan yang semakin tinggi
    Teknologi canggih mampu mengintegrasi saluran bisnis sehingga dapat dilakukan tanpa batasan ruang dan waktu. Efeknya, sebuah bisnis bisa menjalin kerja sama dengan bisnis lain di belahan dunia mana saja. Dan tentu saja, sebuah bisnis juga mendapatkan kompetitor dari berbagai bisnis lain di belahan dunia mana saja pula. Jika tidak dibarengi dengan inovasi yang terus menerus, maka bisnis akan tertinggal dari kompetitor.
  2. Selera masyarakat yang senantiasa berubah
    Selain menginginkan hal secara cepat dan praktis, tantangan dari masyarakat saat ini adalah karena mereka senantiasa berubah, baik dari segi selera, keinginan dan kebutuhan. Masyarakat saat ini mudah sekali merasa bosan dengan satu hal dan mempunyai keinginan yang cukup kompleks. Mereka pun lebih pintar dalam memilih mana produk yang sesuai dengan mereka, dan mana yang tidak. Ini menjadi tantangan karena menuntut pemilik bisnis untuk lebih sering memutar otak dan berinovasi dalam menciptakan produk serta jasa.
  3. Strategi yang matang
    Ada perusahaan yang menerapkan strategi untuk jangka pendek saja sehingga, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk jangka menengah dan jangka Panjang.
  4. Inovasi yang beragam
    Inovasi erat kaitannya dengan era digital. Jika minim inovasi, maka perusahaan akan berjalan dengan sulit karena, mereka tidak dapat melakukan yang terbaik.
  5. Tidak ada tenaga professional di bidangnya
    Kurang SDM dalam bidang teknologi membuat perusahaan tidak bisa mencapai target yang diinginkan sehingga, hal ini dapat menyulitkan langkah perusahaan guna menjangkau konsumer.
  6. Bekerja keras
    Saat memulai bisnisnya sendiri, kita diharuskan untuk bekerja keras karena kita harus meningkatkan produk yang belum dikenal orang lain.

Senin, 09 November 2020

Design Thingking : Pengertian, Manfaat, Tahapan, dan Memecahkan masalah dengan Design Thingking

Apa itu Design Thingking?

    Design Thingking adalah metode untuk menyelesaikan masalah dengan pola pikir yang kreatif dan analitis serta memungkinkan informasi dan ide-ide diorganisir, keputusan dibuat, situasi ditingkatkan, dan pengetahuan diperoleh.

Design Thinking memiliki beberapa Manfaat, yaitu :

  • Membantu membuka ide-ide inovatif
  • Mengatasi masalah manusia
  • Mendorong pertimbangan kreatif dan beragam solusi inovatif 
  • Menawarkan jalan pemecahan masalah.
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan 

Masalah yang dapat diselesaikan dengan Design Thingking :

  • Inovasi pada seseorang
  • Kualitas hidup
  • Masalah yang berkaitan dengan banyak orang  
  • Mengatasi perubahan sosial atau pasar
  • Masalah yang berkaitan dengan teknologi baru 
  • Kemajuan Pendidikan 

Berikut ini adalah tahapan dalam proses Design Thinking :

        1. Empathise

Tahap pertama dari proses Design Thinking adalah mempelajari dan mendalami perasaan tentang masalah ingin diselesaikan. Pada tahap ini, akan menggunakan riset, interview, survei, dokumentasi dari para ahli konsultasi.

        2. Define

pada tahap ini, kita mengumpulkan informasi yang sudah kita cari pada tahap sebelumnya dan mengidentifikasi masalah sebagai pernyataan masalah dengan cara yang berpusat pada manusia. pada tahap ini juga para desainer dapat membantu dalam mengumpulkan ide-ide untuk membangun fitur, fungsi, dan elemen lain yang akan memungkinkan mereka untuk menyelesaikan masalah atau menyelesaikan masalahnya sendiri.

        3. Ideate

Tahapan ini berisikan tentang Mendiskusikan dan mencari solusi-solusi alternatif, Mengembangkan ide-ide produk yang cocok, Mencocokkan solusi dengan temuan-temuan dalam tahapan pertama.

        4. Prototype

Tahapan ke empat ini adalah untuk Memilih ide-ide yang layak menjadi sesuatu yang realistis dan setelah itu dibagikan dan diuji dalam tim itu sendiri, di departemen lain, atau pada sekelompok kecil orang diluar tim. 

        5. Test

Tahap terakhir ini, Menguji Produk / Sistem di lapangan serta Mendapatkan feedback


DOKUMEN LETTER OF CREDIT

 PENGERTIAN LETTER OF CREDIT     Dalam publikasi ICC, Documentary Credit adalah perjanjian tertulis dari sebuah bank ( issuing bank) ...