Saya mau berbagi pengalaman ketika pertama kali menjadi seorang pembawa acara 17 Agustus-an di kampung saya. Rasa panic,tidak percaya diri, lemas, keringat dingin, jantung berdetak kencang, dan kaki bergetar semua di rasakan saat akan dimulai acaranya. perasaan takut salah berbicara atau bersikap semakin mendukung untuk rasanya cepat-cepat menyelesaikannya. Tapi, saya harus teruskan acara ini. Karena, dari sekian banyak remaja yang ada, saya yang dipilih untuk menjadi pembawa acara 17-an tersebut. Jadi, saya harus meyakinkan diri bahwa saya bisa melakukannya serta tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada.
Beruntungnya, pada saat itu saya juga di temani teman saya yang sudah berkali-kali terpilih untuk menjadi pembawa acara 17 agustus-an. Tiba saatnya acara di mulai. Saya naik ke atas panggung dengan pemandangan di depan saya yang di penuhi dengan warga. Jantung rasanya berdetak 3 kali lebih cepat karena ini adalah pengalaman pertama saya. Kata sambutanpun saya ucapkan. Lama-kelamaan suasana mulai mencair dan saya mulai bisa menyesuaikan diri, mulai bisa membawa acara secara santai. Namun, masi ada sedikit rasa canggung dan takut.
Acara menjadi seru dan rasa takut serta rasa canggung sedikit demi sedikit mulai hilang. Karna rekan saya yang membantu untuk menutupi kesalahan yang saya lakukan. Akhirnya, kata penutup terucap juga. Acarapun selesai dan rasanya seneng banget karna bisa melewati acara ini secara baik.
Buat yang punya pengalaman sama kayak saya, semangat yaa!!! Jangan sia-siain kesempatan!! TERIMA KASIH!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar